i

jenis jenis organisasi perusahaan

Perusahaan Individual (Individu)

Perusahaan individual atau individu adalah bentuk organisasi perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang atau perorangan. Dalam jenis organisasi ini, individu tersebut berperan sebagai pemilik tunggal yang mengambil keputusan secara mandiri. Umumnya, pemilik tunggal memiliki kendali penuh atas aset, keuangan, dan operasional perusahaan.

Perusahaan individual bisa ditemukan dalam berbagai jenis bisnis, mulai dari usaha kecil seperti warung makan hingga bisnis yang lebih besar seperti toko emas. Karena dimiliki dan dijalankan oleh satu orang, perusahaan ini seringkali memiliki struktur organisasi yang tidak terlalu kompleks.

Keuntungan memiliki perusahaan individual adalah memiliki kendali penuh atas perusahaan tanpa harus berbagi keputusan dengan orang lain. Selain itu, pemilik juga dapat mendapatkan keuntungan secara langsung dari bisnis yang dijalankan. Namun, kelemahan dari jenis organisasi ini adalah terbatasnya sumber daya dan kemampuan karena hanya dijalankan oleh satu orang.

Untuk menciptakan perusahaan individual, seorang individu dapat langsung mendaftarkan badan usahanya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat atau melalui prosedur online dengan melakukan registrasi secara mandiri. Dalam mengelola bisnis, pemilik tunggal harus memperhatikan berbagai aspek penting seperti keuangan, operasional hingga pemasaran untuk menjaga kelangsungan bisnis.

Dalam sejarah bisnis Indonesia, banyak pemilik bisnis yang memulai usaha mereka sebagai perusahaan individual. Seperti halnya dengan sandal Swallow yang dikembangkan oleh Bapak Winarko Sulistyo, mantan Wiraswasta tahun 60an yang menggarap sandal-sandal dengan identitas sendiri dan berhasil populer hingga saat ini. Dalam hal ini, perusahaan individual mampu menghasilkan identitas produk dan merajut pasar dengan brand yang kuat.

Kemitraan

Kemitraan adalah bentuk kerja sama di antara dua perusahaan atau lebih dalam kepentingan bersama. Biasanya, kemitraan terdiri dari dua jenis, yaitu kemitraan sederhana dan kemitraan komanditer.

Kemitraan sederhana adalah kemitraan di mana anggota membagi keuntungan dan kerugian secara seimbang. Biasanya, kemitraan sederhana didirikan oleh dua atau lebih individu dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang sama. Keuntungan dari kemitraan sederhana adalah mudah dibentuk dan memungkinkan untuk membagikan tanggung jawab dan pengalaman dalam menjalankan perusahaan. Namun, kerugian dari kemitraan sederhana adalah bahwa setiap anggota bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan.

Kemitraan komanditer adalah kemitraan di mana anggota terbagi menjadi dua jenis, yaitu komanditer dan komanditer terbatas. Biasanya, komanditer bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan dan ikut serta dalam pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, komanditer terbatas hanya bertanggung jawab atas jumlah modal yang mereka investasikan dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan strategis. Keuntungan dari kemitraan komanditer adalah memungkinkan untuk berinvestasi dengan modal yang lebih besar, sedangkan kerugian dari kemitraan komanditer adalah sulit untuk mencapai kesepakatan antara anggota yang memiliki peran yang berbeda.

Di Indonesia, kemitraan juga sering digunakan sebagai bentuk investasi dalam pembangunan infrastruktur dan perluasan bisnis. Beberapa proyek besar seperti jalan tol dan pembangkit listrik sering dibangun oleh kemitraan antara pemerintah dan swasta. Kemitraan juga dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi dalam kegiatan bisnis.

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) adalah jenis organisasi perusahaan yang umumnya dipilih oleh perusahaan besar dan menengah. PT memiliki status badan hukum dan terpisah dari pemiliknya. Artinya, jika terjadi masalah pada perusahaan, pemiliknya tidak akan kehilangan aset pribadi mereka.

PT memiliki dua jenis, yaitu PT terbuka dan PT tertutup. PT terbuka adalah jenis PT yang menerbitkan saham dan dapat dijual di pasar modal. Sedangkan PT tertutup adalah jenis PT yang tidak menerbitkan saham, sehingga kepemilikannya hanya dimiliki oleh kelompok tertentu atau individu.

Kelebihan Mendirikan PT

Kelebihan mendirikan PT adalah pemilik perusahaan mendapatkan perlindungan hukum bagi aset dan kredibilitas yang lebih baik di mata masyarakat. Pemilik PT lebih mudah dalam mengakses modal karena dapat menjual saham yang dimilikinya untuk menambah modal usaha.

PT juga memungkinkan untuk terjadinya perluasan usaha karena dapat menarik investor baru untuk masuk sebagai pemilik saham di perusahaan tersebut. Di samping itu, PT juga mempunyai kelebihan dalam pengurusan keuangan dan akuntansi. Karena memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan secara transparan, maka dapat meminimalisir adanya potensi penyalahgunaan keuangan.

Cara Mendirikan PT

Langkah-langkah dalam mendirikan PT antara lain:

  • Memilih nama perusahaan yang unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain;
  • Melakukan verifikasi nama perusahaan pada Kementerian Hukum dan HAM;
  • Membuat akta pendirian perusahaan dan mendapatkan persetujuan dari notaris;
  • Melengkapi persyaratan dan mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di kantor pemerintah setempat;
  • Mendaftarkan perusahaan ke Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM);
  • Mendaftarkan perusahaan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan BPJS Ketenagakerjaan
  • Menerbitkan pengumuman mengenai pendirian perusahaan pada koran nasional dan menyimpan salinan iklan tersebut sebagai bukti publikasi perusahaan.

Setelah proses penyelesaian tersebut selesai, PT dapat dioperasikan dan melakukan bisnis sesuai dengan bidang usahanya.

Koperasi

Koperasi adalah organisasi perusahaan yang beranggotakan orang-orang dengan minat, kebutuhan, atau profesi yang sama. Bentuk koperasi ini ada dua jenis yaitu koperasi simpan pinjam dan koperasi produksi.

Koperasi simpan pinjam adalah jenis koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan. Salah satu tujuan dari koperasi simpan pinjam adalah membantu anggota untuk mengelola keuangan mereka. Koperasi simpan pinjam dapat membantu anggotanya mengumpulkan dana untuk membiayai kegiatan usaha mereka atau memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti biaya pendidikan atau perbaikan rumah.

Sementara itu, koperasi produksi adalah jenis koperasi yang bergerak di bidang produksi dan distribusi barang atau jasa tertentu. Contohnya adalah koperasi peternakan, koperasi perikanan, koperasi tani, atau koperasi konsumen. Koperasi produksi juga bertujuan untuk membantu anggota dalam memperoleh bahan baku, menyediakan modal, dan memasarkan produk.

Sistem pengambilan keputusan dalam koperasi dilakukan secara demokratis, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam menentukan kebijakan dan tujuan koperasi. Selain itu, keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan koperasi akan dibagi secara adil di antara seluruh anggota berdasarkan besaran kontribusi masing-masing.

Keberadaan koperasi di Indonesia cukup penting sebagai salah satu alternatif dalam memperkuat perekonomian rakyat. Koperasi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan anggota dan juga berperan dalam mengurangi ketimpangan sosial. Karena itu, pemerintah pun memberikan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan koperasi di Indonesia.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perusahaan yang memiliki saham mayoritas dipegang oleh negara atau kepemilikannya berada di bawah pengawasan negara. BUMN bergerak dalam berbagai sektor, termasuk energi, pertambangan, transportasi, dan telekomunikasi.

Salah satu keuntungan dari BUMN adalah tersedianya sumber daya yang cukup untuk pembangunan infrastruktur dan sektor strategis lainnya di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga bisa menawarkan jaminan stabilitas dalam bisnis dan investasi.

Secara umum, BUMN terbagi menjadi lima kategori:

1. Perusahaan Publik

Perusahaan publik adalah BUMN yang sahamnya sangat beragam dan bisa diperjualbelikan di bursa saham. Beberapa contoh perusahaan publik adalah PT Telkom Indonesia, PT PLN (Persero), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

2. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang memiliki saham mayoritas dipegang oleh negara. Beberapa contoh perusahaan perseroan (persero) antara lain PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

3. Perusahaan Umum

Perusahaan umum adalah BUMN yang melayani kepentingan umum atau masyarakat secara langsung, seperti PT Pos Indonesia (Persero) dan PT KAI (Persero).

4. Perusahaan Jawatan

Perusahaan jawatan adalah BUMN yang bergerak di sektor jasa publik, seperti PT Jasa Marga (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

5. Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah adalah BUMN yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Sarana Pembangunan Kota (Persero).

Meskipun BUMN dianggap sebagai ‘anak emas’ pemerintah, namun ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan ini, seperti kurangnya efisiensi, birokrasi yang kompleks, dan minimnya inovasi. Oleh karena itu, BUMN harus terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar bisa bersaing dengan perusahaan swasta dan menghasilkan manfaat optimal bagi negara dan masyarakat.